Tuesday, 15 November 2011

Coelogyne speciosa Lindley 1834

Coelogyne speciosa subs. speciosa
Synonyms : Chelonanthera speciosa Bl. 1825; Coelogyne speciosa subsp. fimbriata (J.J.Sm.) Gravend. 1999; Coelogyne speciosa subsp. incarnata Gravend. 1999; Coelogyne speciosa subsp. speciosa.; Coelogyne speciosa var. fimbriata J.J.Sm. 1907; Pleione speciosa (Blume) Kuntze 1891
Section : Speciosae Lindley
Distribution : Java & Sumatra
Found in rainforests and hill forests at elevation 700 to 2000 m.
Plant : clustered ovoid pseudobulbs, 2 elliptic or lanceolate and plicate leaves,
Flower : 1-3 intermittent large sized flowers, emerged from the middle of the end of a young pseudobulbs. Right in the middle between the prospective leaves
Coelogyne speciosa subs. incarnata
Bahasa Indonesia :
Persebaran : Jawa dan Sumatra di hutan hujan dan hutan perbukitan pada ketinggian 700 hingga 2000 diatas permukaan laut.
Tanaman : umbi semu rapat dan berbentuk seperti bulat telur, memiliki 2 daun berbentuk lanset atau elips dan memiliki alur lipatan-lipatan yang saling sejajar.
Bunga : memiliki 1 hingga 3 bunga berukuran besar secara berselang, muncul dari bagian tengah ujung umbi semu, tepat ditengah-tengah pangkal calon daun.

Wednesday, 9 November 2011

Phalaenopsis maculata Rchb.f 1881



Synonims : Phalaenopsis cruciata Schltr. 1910; Phalaenopsis maculata f. flava Christenson 2001; Phalaenopsis muscicola Ridl. 1893; Polychilos maculata (Rchb. f.) Shim 1982
Subgenus : Polychilos 
Section : Amboinenses
Distribution : Borneo and Sulawesi
Found in lowland to hills forests at an altitude of sealevel to 1000 meters on rocky limestone hills, on the basis of the moist mossy trees, small epiphytes or lithophyte with a very short stem. 2 to 3 leaves and fleshy. A small flower stalks, curved 2 to 4 "[5 to 10 cm] long, with some flowers.

Bahasa Indonesia
Ditemukan di dataran rendah sampai hutan perbukitan pada ketinggian sampai 1000 meter sealevel pada perbukitan berbatu kapur, di dasar pohon berlumut yang lembab, epifit berukuran kecil atau litopit dengan batang yang sangat pendek. Memiliki 2 hingga 3 daun dan berdaging. Sebuah tangkai bunga berukuran kecil, melengkung 2 sampai 4 "[5 sampai 10 cm] panjang, dengan beberapa kuntum bunga.

Wednesday, 2 November 2011

Dendrobium atavus J.J.Sm. 1905

Section Dendrobium
Distribution : Endemic Java
Found at elevations around 700-800 meters as a medium sized epiphyte.
Stem : yellowish, zig-zag, clustered and compressed.
Leaves: many, deciduous, lanceolate to linear, unequally bilobed apically.
Flowers : blooms in the spring on a 2" [5 cm] long, up to 10 flowered inflorescence, pale yellow to orange.

Bahasa Indonesia
Persebaran : Endemik Jawa
Ditemukan pada ketinggian sekitar 700 - 800 meter sebagai anggrek epipit berukuran menengah.
Batang : berwarna kekuningan, zig-zag, bergerombol dan rapat.
Daun : bertipe gugur, lanset dan memanjang.
Bunga : berukuran panjang 2" [5cm] panjang, sampai 10 bunga, berwarna kuning pucat hingga oranye.

Wednesday, 31 August 2011

Phalaenopsis Amabilis [L] Blume 1825 ( Anggrek Bulan )


Section Phalaenopsis

Synonyms: Angraecum album majus Rumph 1750; Cymbidium amabile [L.]Roxb. 1832; Epidendrum amabile L. 1855, Phalaenopsis aphrodite var gloriosa [Rchb.f] Veitch 1891; Phalaenopsis celebica Vlooten 1932 ; Phalaenopsis gloriosa Rchb.f 1888; Phalaenopsis grandiflora Lindley 1848; Phalaenopsis grandiflora var. aurea auct. 1864; Phalaenopsis rimestadiana [Linden] Rolfe 1905; Phalaenopsis rosenstromii F.M. Bailey 1906; Phalaenopsis xelisabethae Hort. 1927; Synadena amabilis [L.]Raf. 1836

Distribution: northern Australia, Java, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, and some island in Indonesia, also in Papua New Guinea & the Philippines.
Found at elevations up to 600 meters in rainforests, attached on tree trunks.
Have 3 to 6 fleshy or coriaceous, ovate-elliptic, obovate, obtuse, shiny green leaves.
Flowers: 7-12 cm broad, pure white color, with white or yellow lip and some red stripes, showy, long-lasting flowers.
The common name of this orchid in Indonesia is "Aggrek Bulan", (Bulan = Moon; Month) is not clear whether it mean as the "Moon" because of his bright like the moon or "Month" refers to long-lasting flowers, reaching more than a month.
Note
It is unfortunate, many articles or comments that say that this orchid grows only in few places. Even they said that for this type of Borneo, is only found in South Kalimantan Province, in the area Pelaihari. In fact this is one of phalenopsis, the most widely spreading. Indeed, there are several variants, but all have the advantages of each. For Phalaenopsis var Borneo photo above, I took a sample from areas in Central Kalimantan Province

Indonesia:
Persebaran: Australia bagian utara, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan beberapa pulau di Indonesia, juga di Papua New Guinea & Filipina.
Ditemukan pada ketinggian hingga mencapai 600 meter diatas permukaan laut, pada belantara hutan hujan, hidup menempel pada batang pohon.
Memiliki 3 sampai 6 daun, berdaging atau seperti kulit, berbentuk bulat telur-elips, bulat telur terbalik, tumpul, berwarna hijau mengkilap.
Bunga: lingkar bunga 7-12 cm, berwarna putih cemerlang, dengan lidah berwarna putih atau kuning dan beberapa garis merah, semarak dan tahan lama.
Nama umum anggrek ini di Indonesia adalah "Aggrek Bulan", tidak jelas apakah itu berarti sebagai "Bulan" karena bunganya yang cerah dan indah seperti bulan atau "Bulan" mengacu pada bunga yang tahan lama, mencapai lebih dari sebulan.
Catatan:
Sangat disayangkan sekali, banyak artikel atau komentar yang mengatakan bahwa anggrek ini hanya tumbuh di beberapa tempat saja. Bahkan mereka mengatakan untuk jenis Kalimantan hanya ditemukan di Provinsi Kalimantan Selatan, di daerah Pelaihari. Faktanya ini adalah salah satu jenis phalaenopsis yang memiliki daerah persebaran yang sangat luas. Memang, terdapat banyak varian tetapi semua memiliki kelebihannya masing-masing. Untuk foto tipe Anggrek Bulan Kalimantan di atas, saya mengambil contoh dari Provinsi Kalimantan Tengah.


Monday, 29 August 2011

Dendrobium cinereum J.J. Sm. 1920


Section : Calcarifera
Distribution : Endemic Borneo

Epiphyte on tree trunk on lower montane forests at elevations around 350 to 1500 meters.
Pearl gray at the top of the leaf, while on the back of the leaves is dark purple. Fragrant flowers emerge from stems that have fallen leaf, there are several flowers and bloom on short.






Bahasa Indonesia :
Epipit pada batang pohon di hutan pegunungan rendah pada ketinggian 350 hingga 1500 meter dari permukaan laut.
Bagian atas daun berwarna mutiara abu-abu, sementara di bagian belakang daun berwarna ungu, bunga muncul dari batang yang telah gugur daunnya, terdapat beberapa bunga dalam satu tangkai dan agak harum. Mekarnya bunga tidak lama, hanya beberapa hari saja.

Monday, 27 June 2011

Dendrobium secundum [Bl.] Lindl. 1828

Section: Pedilonium
Synonyms: Callista secunda [Bl.] O. Ktze 1891; Dendrobium bursigerum Lindley 1859; Dendrobium heterostigma Rchb.f 1859; Pedilonum bursigerum (Lindl.) Rauschert 1983; *Pedilonum secundum Bl. 1825
Found in almost all over Southeast Asia, attached to the tree trunks.
Has a thin leaves. The flowers appear at the end segment of the pseudobulbs, and its pseudobulbs can reach more than 1.5 m long.
Up to 50 little, waxy, glossy and fragrant flowers on one single stalk, but its not open widely.
In my place also called "a toothbrush orchid", refers to the flower form.

Bahasa Indonesia:
Ditemukan hampir di seluruh Asia Tenggara, hidup menempel pada batang pohon.
Mempunyai daun-daun yang tipis. Bunganya muncul pada ruas-ruas ujung tanaman, panjang batang semunya dapat mencapai panjang lebih dari 1,5 meter.
Pada satu tangkai bunga dapat terdiri dari 50 bunga-bunga kecil yang mengkilap dan sedikit berbau harum, tetapi semuanya tampak tidak sempurna mekar.
Di tempatku juga disebut sebagai "Anggrek Sikat Gigi", mengacu pada bentuk bunganya. 

Thursday, 26 May 2011

Cirrhopetalum strangularium Rchb. f. 1887

Synonyms: Bulbophyllum strangularium (Rchb.f.) J.J.Sm. 1912
Distribution: Kalimantan, Sabah dan Sarawak.
Habitat:In rainforests and hill forests at elevations of sealevel to 1000 meters. Usually located near and over watercourses. Epiphyte on vertical tree trunks or lithophyte on rock surface
Obliquely conical pseudobulbs, each new leaf shoots has purplish spots pattern.


Bahasa Indonesia:
Persebaran di Kalimantan, Sabah dan Sarawak. 
Hidup di hutan hujan dan hutan perbukitan, pada ketinggian 0 hingga 1000 meter di atas permukaan laut. Biasanya berada dekat atau di sekitar sumber air atau anak sungai. Hidup epipit pada batang pohon vertikal atau semi litofit pada permukaan batu cadas. Umbi semu berbentuk belimbing dan mengerucut, setiap tunas daun memiliki pola bintik-bintik keunguan..

Sunday, 22 May 2011

Eria atrorubens

Eria atrorubens from Central Kalimantan
Section: Hymeneria
It is said that it found only in Papua / PNG in montane forests at elevations around 900 to 2300 meters, as epiphyte. But I found it in the lowland forest in Central Kalimantan.
Cylindrical pseudobulb carrying 3 apical, linear to linear-ligulate, narrowing below into the narrow petiolate base leaves, short floral bracts, racemose 4 to 8 flowered inflorescence, 0,7 cm broad, purple with deep purple on labelum. Flowers age quite short, less than 2 days.

Eria atrorubens in situ (Central Kalimantan)
Bahasa Indonesia:
Dikatakan bahwa itu diketemukan hanya di Papua / PNG, di hutan pegunungan pada ketinggian sekitar 900-2300 meter, sebagai epifit. Tapi saya menemukannya di hutan dataran rendah di Kalimantan Tengah.
Umbi semu berbentuk silinder dengan 3 daun apikal, lurus, lalu menyempit ke bawah menuju pangkalnya.
Bunga: Tangkai bunga pendek, dengan bunga menggerombol 4-8 kuntum, lingkar bunga kurang lebih 0,7 cm, berwarna keunguan, dengan labelum ungu. Usia bunga cukup pendek, kurang lebih 2 hari.

Wednesday, 6 April 2011

Flickingeria fimbriata (Blume) A.D. Hawkes 1961

Section: Plicates
Synonyms: Callista binnendykii (Rchb.f.) Kuntze 1891; Callista flabella [Rchb.f]Kuntze 1891; Callista kunstleri (Hook.f.) Kuntze 1891; Dendrobium binnendijkii Rchb.f. 1865; Dendrobium fimbriatum [Bl.] Lindl. 1830; Dendrobium flabellum Rchb.f 1857; Dendrobium insulare Steudel 1840; Dendrobium kunstleri Hook.f. 1890; Dendrobium mentosum Schltr. 1911; Dendrobium plicatile Lindl. 1840; Desmotrichum binnendijkii (Rchb.f.) Kraenzl. 1910; *Desmotrichum fimbriatum Blume 1825; Desmotrichum kunstleri (Hook.f.) Kraenzl. 1910; Ephemerantha fimbriata (Blume) P.F. Hunt & Summerh. 1961; Ephemerantha kunstleri (Hook.f.) P.F.Hunt & Summerh. 1961; Flickingeria binnendijkii (Rchb.f.) A.D.Hawkes 1965; Flickingeria kunstleri (Hook.f.) A.D.Hawkes 1965.
Found in India, Nepal, China and all over South East Asia at elevations from sea level to 1300 meters.
Flower: a single flowered inflorescence, scented, 3,5cm broad, pale yellow with red spots. As with all species in the genus flickingeria, the flowers do not last long, approximately 2-3 days.

Ditemukan di

Saturday, 19 February 2011

Trichotosia vestita (Lindl.) Kraenzl. 1911

Synonyms: Dendrobium vestitum Wall. ex Lindl. 1830; *Eria vestita Lindl. 1844; Pinalia vestita (Wall. ex Lindl.) Kuntze 1891
Distribution: Borneo, Sumatra and penninsular Malaysia as epiphytic in lowland or montane forest.
Plant: giant size, very long psedobulb/stem. Stem and leaf is green and the entire surface of the stem and flower covered with golden-red hairs.
Outer flowers surface colored with yellow to reddish orange.


 Indonesia:
Ditemukan di: