Saturday, 30 October 2010

Calanthe triplicata [Rumph.]Ames 1907


Section: Calanthe
Synonyms: Alismorchis angraeciflora (Rchb.f.) Kuntze 1891; Alismorchis diploxiphion (Hook.f.) Kuntze 1891; Alismorchis furcata O.Ktze. 1891; Alismorchis gracillima (Lindl.) Kuntze 1891; Alismorchis veratrifolia [Willd.] Kuntze 1891; Amblyglottis veratrifolia Blume 1825; Bletia quadrifida Hook.f. 1890; Calanthe angraeciflora Rchb.f. 1876; Calanthe bracteosa Rchb.f. 1882; Calanthe brevicolumna Hayata 1911; Calanthe catilligera Rchb.f. 1857; Calanthe celebica Rolfe 1899; Calanthe comosa Rchb. f. 1847; Calanthe corymbosa (Thouars) Lindl. 1862; Calanthe diploxiphion Hook.f. 1890; Calanthe furcata Bateman ex Lindley 1838; Calanthe furcata f. albolineata K.Nakaj. in ?.; Calanthe furcata f. albomarginata K.Nakaj. 1969; Calanthe furcata f. brevicolumna (Hayata) M.Hiroe 1971; Calanthe furcata f. textori (Miq.) M.Hiroe 1971; Calanthe gracillima Lindl. 1855; Calanthe matsamurana Schltr. 1906; Calanthe megalophora Franch. 1888; Calanthe nephroglossa Schltr. 1911; Calanthe orthocentron Schltr. 1912; Calanthe perrottetii A. Rich. 1841; Calanthe proboscidea Rchb.f. 1884; Calanthe pubescens Ridl. 1923; Calanthe rubicallosa Masam. 1975; Calanthe triplicata f. albomarginata (K.Nakaj.) K.Nakaj. 1973; Calanthe triplicata var. angraeciflora (Rchb.f.) N.Halle 1977; Calanthe triplicata var. gracillima (Lindl.) N.Hallé 1998; Calanthe triplicata [Willem.]Ames 1907 var minahassae Schltr. 1925; Calanthe veratrifolia [Willd.]R. Br. 1823; Calanthe veratrifolia var. australis Linden 1851; Calanthe veratrifolia var denisimma J.J.Sm. 1931; Calanthe veratrifolia [Willd.]R. Br. 1823 var dupliciloba J.J.Sm. 1922; Calanthe veratrifolia var incurvicalca J.J.Sm. 1931; Calanthe veratrifolia var. kennyi F.M.Bailey 1912; Calanthe veratrifolia [Willd.]R. Br. 1823 var lancipetala J.J.Sm. 1930; Calanthe veratrifolia var. stenochila Rchb.f. 1897; Calanthe veratrifolia var timorensis J.J.Sm. 1934; Flos triplicata Rumph 1750; Limodorum ventricosum Steud. 1821; Limodorum veratrifolium Willd. 1805; Orchis triplicata Willem. 1796; Paracalanthe megalophora (Franch.) Miyabe & Kudô 1932

Found from Mauritus, Madagascar, Seychelles, Assam, eastern Himalayas, lower India, Sri Lanka, Myanamar, Thailand, Malaysia Laos, Cambodia, south China, Vietnam, Borneo, Java, Lesser Sunda Islands, Moluccas, Philippines, Sulawesi, Sumatra, Bismark Islands, New Guinea, Solomon Islands, Norfolk Island, New South Wales, and Queensland Australia, Fiji, New Caledonia, Samoa, Vanuatu, Wallis & Futna, Marquesas, Santa Cruz Islands, Caroline Islands, the Marianas Islands, Taiwan, Ryukyu Islands.

Terrestrial, in humid forests in crevasses in karst limestone with rich humus soil in humid, shady conditions at elevations of 500 to 1500 meters. Psuedobulbs carrying 3 to 6, ovate-lanceolate, to elliptic-lanceolate, ribbed, blooms from a mature pseudobulb, more than 100 cm long, racemose inflorescence with successive opening flowers that are congested at the apex and much longer than the leaves.
Flower: 3 cm long and 2,2 cm wide, Long-lasting flowers, and the last flowers will fall on the fourth to fifth month. 3 cm long 
Because it is often found living on rocks, it called "Anggrek Batu" (Rock Orchid) by some local communities in Kalimantan.

Indonesia:
Anggrek teristris, di hutan lembab, di ceruk batuan cadas gamping dengan tanah lembab kaya humus, kondisi teduh pada ketinggian 500 sampai 1.500 meter. Umbi semu membawa 3 sampai 6 daun berbentuk lanset bulat telur hingga elips-lanset, berusuk, bunga muncul dari pseudobulb dewasa dengan tangkai bunga sepanjang lebih dari 100 cm, yg berbentuk gugusan dengan bunga membuka berturut-turut yang padat di puncak dan lebih panjang daripada daun.
Panjang bunga 3 cm dengan lebar 2,2 cm, tahan lama, bunga-bunga terakhir gugur pada bulan keempat hingga bulan kelima.
Karena sering ditemukan hidup pada bebatuan, anggrek tersebut dinamakan "Anggrek Batu" oleh sebagian masyarakat di Kalimantan.

Monday, 25 October 2010

Dendrobium hallieri J.J.Sm. 1912


Section: Formosae
Found only in Borneo, at lowland forest and lower montane forests.
I found it in a lowland forest and peat forest in Central Kalimantan Province at elevation from 15 - 40 meters. Attached to the tree trunks.
Like other formosae species, the pseudobulbs/stem covered with black hairs, erect up to 90 cm long, carrying 6 to 12, oblong-elliptic, oblong-ovate, or oblong, black hirsute above and below leaves.
Flower: 4,5 cm flower stalk; 2-7 flowers; 2,5 cm broad; fleshy; shiny yellow color, with orange stripes on labelum surface.
For var alba spesies, has a larger flower size. Reaching 3 cm broad and 5,5 cm flower stalk.
Based on my experience, its hard to find these orchids in their habitats, often live attached to the tree at more than 7 meters from the ground. Moreover, with its surface covered with black hairs, making the plant's camouflaged by the shadows of the trees.


Bahasa Indonesia:
Ditemukan hanya di Kalimantan, pada hutan dataran rendah dan hutan pegunungan rendah.
Saya menemukannya di sebuah hutan dataran rendah dan hutan gambut di Provinsi Kalimantan Tengah pada ketinggian 15 sampai 40 meter dari permukaan laut. Menempel pada batang pohon.
Seperti spesies formosae lainnya, batang umbi semu tertutupi oleh bulu-bulu hitam, berdiri tegak mencapai panjang 90 cm, membawa 6 - 12 daun berbentuk lonjong tumpul, lonjong-bulat telur, atau lonjong, dan tertutupi rambut hitam pada permukaan atas dan bawah daunnya.
Bunga: 2-7 kuntum bunga dengan tangkai bunga sepanjang 4,5 cm, lingkar bunga 2,5 cm, berdaging, berwarna kuning mengkilap dengan garis-garis oranye di permukaan lidahnya.
Khusus untuk jenis alba memiliki ukuran bunga yang lebih besar. Lingkar bunga mencapai 3 cm dan tangkai bunga sepanjang 5,5 cm.
Berdasarkan pengalaman saya, agak susah menemukannya di habitatnya, seringkali hidup menempel pada batang pohon di ketinggian lebih dari 7 meter dari tanah. Lebih lagi, dengan permukaannya yang ditutupi rambut-rambut hitam, membuatnya menjadi tersamar oleh bayang-bayang pohon.



Plant In Situ

Wardelin and his Dendrobium hallieri orchid

Monday, 11 October 2010

Cirrhopetalum In Situ




Cirrhopetalum puguahaanense
Cirrhopetalum sp Kalimantan 01

Cirrhopetalum flabellum-veneris (J.König) Seidenf. & Ormerod 1995


Section: Cirrhopetalum
Synonyms: Bulbophyllum flabellum-veneris (J.König) Aver. 2003; Bulbophyllum andersonii Kurz 1870; Bulbophyllum griffithianum Parish & Rchb.f 1874; Bulbophyllum lepidum [Bl.]J. J. Sm. 1905; Bulbophyllum lepidum var. angustum Ridl. 1896; Bulbophyllum lepidum var. insigne J.J.Sm. 1920; Bulbophyllum rolfeanum Siedenfadden & Smitinand 1961; Cirrhopetalum andersonii [Kurz] Hkr. 1890; Cirrhopetalum ciliatum Klinge 1898; Cirrhopetalum flabellovernis [Koenig] Seidenfadden & Ormerad 1995; Cirrhopetalum gagnepanii Guillamin 1964; Cirrhopetalum lepidum (Blume) Schltr. 1911, Cirrhopetalum siamense Rolfe ex Downie 1925; Cirrhopetalum viscidum (J.J.Sm.) Garay, Hamer & Siegerist 1994 ; *Epidendrum falbellum vernis Koenig 1791; Ephippium lepidum Bl 1825; Phyllorchis andersonii (H. Kurz) Kuntze 1891


This species is more well known as Bulbophyllum / Cirrhopetalum lepidum but the epithet flabellum-veneris was published 34 years earlier and as such is the valid name for the species.
This is the kind of Cirrhopetalum which have a large variety and a wide spread area.
Distribution: India, Burma, Laos, Thailand, penninsular Malaysia, Cambodia, Vietnam, Sumatra, Java and Kalimantan in evergreen forests or Swamp forest, mossy rocks and tree bases at elevations of sea level to 1100 meters.
Shiney pale green pseudobulbs carrying a single, apical, erect, oblong, abruptly narrowing below into the shortly petiolate base leaf that blooms on 2 to 3, basal, 13 to 22 cm long.
Reddish brown floral bracts all holding the 6 to 13 flowers.
Flowers: 7 cm broad, with varying color patterns. That's because of this species having many variants.
I found it attached to mossy tree trunks in some swamp or lowland forest on the outskirts of The Barito River, at elevation from 14 to 20 meters. Which in the rainy season, the entire surface of the land covered by water.

Indonesia:
Spesies ini sering dikenal juga sebagai Bulbophyllum / Cirrhopelatum lepidum tetapi julukan flabellum-veneris telah diumumkan 34 tahun lebih dahulu, dengan demikin itu menjadi nama yang sah untuk spesies tersebut.
Ini adalah salah satu jenis Cirrhopetalum yang memiliki banyak varian dan daerah persebaran yang luas.
Persebaran: India, Burma, Laos, Thailand, penninsular Malaysia, Cambodia, Vietnam, Sumatra, Jawa and Kalimantan di hutan-hutan hijau atau hutan rawa, bebatuan atau pangkal pohon berlumut, pada ketinggian hingga mencapai 1100 meter dari permukaan laut.
Umbi semu berwarna hijau muda cerah dan terdapat sepucuk daun tunggal, apikal, tegak, lurus, langsung menyempit ke bawah ke bagian tangkai pendek pangkal daun. Dari dasar umbi semu itulah bisa muncul 2 sampai 3 kali tangkai kembang sepanjang 13 - 22 cm.
Tangkai bunga berwarna coklat kemerah-merahan dan memegang 6 hingga 13 bunga.
Lingkar bunga 7 cm, dengan beragam corak warna. Hal itu dikarenakan jenis ini memiliki banyak varian.
Saya menemukannya menempel pada batang pohon berlumut di beberapa hutan rawa atau hutan dataran rendah di pinggiran sunga Barito pada ketinggian 14 hingga 20 meter dari permukaan laut. Yang mana apabila musim hujan, seluruh permukaan tanah tergenang air.





Sunday, 3 October 2010

Dendrobium anosmum Lindley 1845

Dendrobium Anosmum ( Kalimantan )
Section: Dendrobium

Synonyms: Callista anosma O. Ktze. 1891; Callista macrophylla [Lindl.] Kuntze 1891; Callista scortechinii O. Ktze. 1891; Dendrobium anosmum var. dearei (Rolfe) Ames & Quisumb. 1935; Dendrobium anosmum var. giganteum [Rchb.f] Valmayor & Tiu 1984; Dendrobium leucorhodum Schlechter 1879; Dendrobium macranthum Hooker or Miquel ?; Dendrobium macrophyllum Lindley not Ames or Richards ?; Dendrobium retusum Llanos 1859; Dendrobium scortechinii Hooker 1890; Dendrobium superbum Rchb.f 1864; Dendrobium superbum Rchb.f var anosmum Rchb.f ? ; Dendrobium superbum var. dearei Rolfe 1891; Dendrobium superbum var. huttonii Rchb.f. 1869
Distribution: India, Sri Lanka, Laos, Vietnam, Philippines, Malaysia, Indonesia, and Papua and New Guinea
Found in the lowland or foothills forests and often found in the river banks forests, hanging on the twig / tree trunk which leads to the river.
Like other deciduous species, these species have a rest period, remove the leaves during the dry or drought season, and blooms at the beginning of the rainy season.
Pseudobulbs: thickened and fleshy, cylindrical, grow in hanging.
Flowers: large, fragrant, appear simultaneously, grow in pairs from internodes of the leafless pseudobulbs.

Bahasa Indonesia:
Persebaran: India, Sri Lanka, Laos, Vietnam, Philippines, Malaysia, Indonesia, and Papua and New Guinea.
Ditemukan di hutan dataran rendah atau kaki bukit dan sering terdapat pada hutan tepian sungai, menggantung pada ranting atau batang pohon yang menjulur ke sungai.
Seperti halnya juga dengan tipe gugur lainnya, spesies ini memiliki masa istirahat, meluruhkan daun-daunnya pada musim kering atau kemarau, dan berbunga pada awal musim penghujan.
Batang: menebal dan berdaging, berbentuk silinder, dan tumbuh menggantung.
Bunga: besar, harum, muncul secara serempak, tumbuh berpasangan dari ruas-ruas batang yang tidak berdaun.

Dendrobium Anosmum ( Sulawesi )

Dendrobium Anosmum ( Papua )