Section : Dactylolobata Suarez & Cootes 2008
Distribution : Endemic Borneo in montane rainforests as epiphyte.
Flower : 1 to 5 waxy and fleshy flowers on a short inflorescent. The flowers are 3.8 to 4.4 cm wide and 3.6 to 4.2 cm high and the color is bright yellowish green with red-brown spots and a white lip.
The species grows slowly and is approximately 50 cm high when it is fully grown.
It took approximately 140 years to describe this new species. Already in 1866 this new Vanda species was found and was to be named Vanda crassiloba. But the species was never described. Over the years, various researchers have begun to describe the species but this work has not been completed.
The researcher Destario Metusala from the Indonesian Institute of Science and orchid expert Peter O'Byrne from Singapore has now taken hold of this species. As the name Vanda crassiloba was never registered they decided to rename the species to Vanda frankieana as a tribute to Frankie Handoyo to promote his work on conservation and cultivation of orchids.
References : Malesian Orchid Journal 9: 23 ( 2012)It took approximately 140 years to describe this new species. Already in 1866 this new Vanda species was found and was to be named Vanda crassiloba. But the species was never described. Over the years, various researchers have begun to describe the species but this work has not been completed.
The researcher Destario Metusala from the Indonesian Institute of Science and orchid expert Peter O'Byrne from Singapore has now taken hold of this species. As the name Vanda crassiloba was never registered they decided to rename the species to Vanda frankieana as a tribute to Frankie Handoyo to promote his work on conservation and cultivation of orchids.
Bahasa Indonesia :
Persebaran : Endemik Kalimatan pada hutan hujan pegunungan sebagai tanaman epipit.
Bunga : 1 sampai 5 bunga, berdaging dan permukaannya berlilin, dengan tangkai bunga Pendek.
Lebar bunga sekitar 3,8 sampai 4,4 cm, sedangkan tinggi bunga sekitar 3,6 sampai 4,2 cm dan berwarna hijau kekuningan cerah dengan bercak merah kecoklatan pada bagian lidah.
Spesies ini tumbuh lambat dan dapat mencapai tinggi sekitar 50 cm bila telah sepenuhnya tumbuh.
Butuh waktu sekitar 140 tahun untuk mendeskripsikan spesies baru ini. Sejak tahun 1866 spesies Vanda baru ini ditemukan dan diberi nama Vanda crassiloba. Tapi spesies ini belum pernah dideskripsikan. Selama bertahun-tahun, berbagai peneliti telah memulai mendeskripsikan spesies ini, tetapi pekerjaan mereka belum selesai.
Peneliti Destario Metusala dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan ahli anggrek Peter O'Byrne dari Singapura telah menyelesaikannya. Sebagaijmana nama Vanda crassiloba tidak pernah terdaftar, mereka memutuskan untuk mengubah nama spesies menjadi Vanda frankieana sebagai penghargaan kepada Frankie Handoyo untuk memperkenalkan karyanya dalam konservasi dan budidaya anggrek.
Bunga : 1 sampai 5 bunga, berdaging dan permukaannya berlilin, dengan tangkai bunga Pendek.
Lebar bunga sekitar 3,8 sampai 4,4 cm, sedangkan tinggi bunga sekitar 3,6 sampai 4,2 cm dan berwarna hijau kekuningan cerah dengan bercak merah kecoklatan pada bagian lidah.
Spesies ini tumbuh lambat dan dapat mencapai tinggi sekitar 50 cm bila telah sepenuhnya tumbuh.
Butuh waktu sekitar 140 tahun untuk mendeskripsikan spesies baru ini. Sejak tahun 1866 spesies Vanda baru ini ditemukan dan diberi nama Vanda crassiloba. Tapi spesies ini belum pernah dideskripsikan. Selama bertahun-tahun, berbagai peneliti telah memulai mendeskripsikan spesies ini, tetapi pekerjaan mereka belum selesai.
Peneliti Destario Metusala dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan ahli anggrek Peter O'Byrne dari Singapura telah menyelesaikannya. Sebagaijmana nama Vanda crassiloba tidak pernah terdaftar, mereka memutuskan untuk mengubah nama spesies menjadi Vanda frankieana sebagai penghargaan kepada Frankie Handoyo untuk memperkenalkan karyanya dalam konservasi dan budidaya anggrek.