Tuesday, 21 September 2010

Bulbophyllum patens King 1896

Section: Stenochilus
Synonyms: Phyllorchis patens (King) Kuntze 1891
Found in India, Thailand, Malaysia, Sumatra and Borneo in swamp, peat swamp, lowland podosol forests at elevation from sea level to 300 meters as a tree climbing epiphyte.
The plant is similiar with B. lyriforme and B. macranthum, except the leaf of B. patens is wider and at the tip is more obtuse. Has hairy rhizome with well spaced, ovate-elliptic psedobulbs, carrying a single, dark green, elliptic-oblong.
Flower: 5 cm long and 4 cm broad, single, strong fragrant, always facing upwards, white base color covered with purple spots.
Known by local people in Central Kalimantan as the "Incense Orchid". Refers to its fragrance that somehow they say its smells like scented incense.

Indonesia:
Ditemukan di India, Thailand, Malaysia, Sumatra dan Kalimantan di hutan-hutan rawa, rawa gambut, dan hutan dataran rendah podosol pada ketinggian hingga 300 meter diatas permukaan laut sebagai epipit merambat pada batang pohon.
Tanamannya mirip dengan B. lyriforme dan B. macranthum, kecuali daun B. patens lebih lebar dan ujungnya lebih tumpul. Memiliki umbi akar berambut dengan jarak antar umbi tidak rapat, umbi semu berbentuk lonjong bulat telur dengan daun tunggal berwarna hijau gelap lonjong dan membujur lurus.
Bunga tunggal dengan panjang 5 cm dan lingkar bunga 4 cm, sangat wangi, selalu menghadap ke atas, dengan warna dasar putih ditutupi oleh bercak ungu kemerah-merahanan.
Dikenal oleh warga lokal di kalimantan tengah sebagai "Anggrek Dupa". Merujuk pada bau harumnya yang disebut-sebut mirip bau wangi dupa.





Bulbophyllum patens ( plant in situ )

No comments:

Post a Comment