Coelogyne mayeriana |
Found in Sumatra, Java and Borneo. Attached to tree trunks or in terrestrial humus in a lowland forest at elevations of sealevel to 300 meters.
Similar to Coelogyne pandurata but have smaller flowers and different colors. Light green petals and sepals, with some dark brown colors on labelum, 6 - 8 cm broad.
Circular pseudobulbs but often more oval and flattened from Coelogyne pandurata.
Because of similarities to the C. pandurata, then this species is also often called as Black Orchids, even by The Local Governments where the species is commonly found.
Circular pseudobulbs but often more oval and flattened from Coelogyne pandurata.
Because of similarities to the C. pandurata, then this species is also often called as Black Orchids, even by The Local Governments where the species is commonly found.
Indonesia:
Ditemukan di
Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Hidup menempel pada batang pohon permukaan tanah berhumus di hutan dataran rendah dengan ketinggian hingga 300 meter diatas permukaan laut.
Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Hidup menempel pada batang pohon permukaan tanah berhumus di hutan dataran rendah dengan ketinggian hingga 300 meter diatas permukaan laut.
Mirip sekali dengan Coelogyne pandurata tetapi memiliki ukuran bunga yang lebih kecil dan warna yang berbeda. Hijau Muda terang pada bagian mahkota dan kelopaknya, dan beberapa warna coklat pada lidahnya, ukuran bunga 6 - 8 cm.
Umbi semu berbentuk melingkar tetapi seringnya lebih ramping dan lonjong dari umbi semu Coelogyne pandurata.
Umbi semu berbentuk melingkar tetapi seringnya lebih ramping dan lonjong dari umbi semu Coelogyne pandurata.
Karena kemiripannya dengan C. pandurata, maka sering sekali spesies ini dipanggil juga sebagai Anggrek Hitam, bahkan oleh Pemerintah Daerah dimana spesies ini banyak ditemukan.
No comments:
Post a Comment